Saat kita masih muda, bulu hidung kita sangat pendek sehingga kita mungkin tidak menyadarinya. Namun, seiring bertambahnya usia, bulu hidung kita akan bertambah panjang.
Pada saat kita dewasa, banyak orang memiliki bulu hidung yang cukup panjang sehingga terlihat tumbuh keluar dari lubang hidung. Ketika sudah sepanjang itu, bulu hidung tentu saja sangat mengganggu.
Bulu hidung ternyata memiliki fungsi yang penting. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi ketika kita bernapas, kita tidak hanya menghirup oksigen. Kita juga menghirup partikel apa pun yang ada di udara di sekitar kita.
Partikel-partikel ini bisa saja berupa kotoran, virus, dan bakteri. Ini juga dapat mencakup partikel berbahaya yang diakibatkan polusi. Ketika kita bernapas melalui hidung, bulu hidung menangkap partikel-partikel tersebut. Bulu hidung mencegah partikel-partikel tersebut masuk ke dalam tubuh kita.
Dilansir dari Wonderopolis, dua jenis bulu hidung bekerja sama untuk melindungi kita. Jauh di dalam hidung, kita memiliki rambut-rambut kecil yang disebut silia. Rambut-rambut ini terus “melambai-lambai” ke depan dan ke belakang.
Tugas mereka adalah menangkap partikel berbahaya dalam lendir. Silia kemudian menggerakkan lendir yang mengandung partikel ke arah tenggorokan. Di sana, lendir tersebut akan dibatukkan atau ditelan.
Jenis bulu hidung yang kedua disebut vibrissae. Rambut-rambut yang lebih panjang ini menangkap partikel-partikel besar sehingga tidak bisa mencapai silia kita.
Sebaliknya, partikel-partikel tersebut akan tetap terperangkap di bulu hidung sampai kita bersin atau meniupnya! Itulah mengapa orang cenderung lebih sering bersin di musim semi-ketika ada banyak serbuk sari di udara.
Rambut-rambut ini berada lebih jauh di dalam lubang hidung kita. Rambut-rambut inilah yang terkadang bisa Anda lihat.
Meskipun bulu hidung memiliki tugas yang sangat penting, banyak orang yang tidak menyukainya. Jika bulu hidung menjadi terlalu panjang, banyak orang mencoba menghilangkannya dengan mencabut atau memotongnya.
Selain rasa sakit, mencabut bulu hidung juga meninggalkan folikel rambut yang kosong. Kotoran dan bakteri dapat terperangkap dalam folikel-folikel tersebut dan menyebabkan infeksi yang buruk. Apapun yang Anda lakukan, jangan pernah mencabut bulu hidung Anda!
Memotong bulu hidung tidak terlalu berbahaya. Namun, ingatlah bahwa bulu hidung Anda ada karena suatu alasan. jika dipotong terlalu pendek, bulu hidung tidak dapat melakukan tugasnya. Meskipun bulu hidung yang panjang tidak sedap dipandang, namun tidak seburuk sakit karena menghirup partikel-partikel berbahaya!
Seiring dengan semakin buruknya polusi udara di seluruh dunia, bulu hidung menjadi semakin penting. Kualitas udara yang buruk menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian dini pada tahun 2016, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.