Setiap planet memiliki atmosfer dengan kandungan gas yang berbeda-beda. Atmosfer Bumi sendiri adalah lapisan gas yang menyelimuti Bumi yang membentang dari permukaan hingga ke luar angkasa.
Apa jadinya jika Bumi memiliki atmosfer planet Jupiter? Apakah terjadi bencana atau justru malah membuat Bumi semakin nyaman untuk ditinggali? Cek faktanya di sini!
Menghadirkan atmosfer Jupiter ke atmosfer Bumi berarti akan menambah lebih banyak kandungan hidrogen di udara kita, hal ini akan menciptakan campuran yang berbahaya. Di atas sana, sebuah ledakan akan mengguncang cakrawala dengan kekuatan yang saking dashyatnya bisa mengguncang Bumi.
Batas antara ruang angkasa dan atmosfer sangatlah tipis. Turun ke satu lapisan, dan Anda akan berada di termosfer. Di sini, partikel-partikel yang dipanaskan oleh magnetosfer menciptakan aura bercahaya yang mengelilingi planet Jupiter.
Angin di lapisan termosfer Jupiter akan mengoyak Kutub Utara dan Selatan. Ya, kecepatannya bisa mencapai 644 km/detik, kecepatan ini tiga kali lipat dari kecepatan tornado terkuat yang pernah melanda Bumi.
Setelah lapisan termosfer, ada lapisan troposfer yang berada tepat di atas permukaan Bumi. Di Jupiter, Lapisan ini terbentang hingga sekitar 50 km. Tapi, jika lapisan troposfer Jupiter ada di Bumi, awan korosif yang terdiri dari zat amonia, amonium hidrosulfida, dan uap air ini bisa mencapai ketinggian hingga 20 km.
Dan di Jupiter, permukaannya mencapai suhu di bawah titik beku. Jika awan-awan tebal ini menghalangi sebagian besar sinar matahari di Bumi, temperatur akan turun drastis.
Untuk bertahan hidup, kita harus membangun tempat berlindung untuk melindungi diri dari iklim yang sangat dingin dan gas-gas beracun. Mungkin, para manusia akan tinggal di bawah tanah dekat “ventilasi panas bumi”, yang merupakan tempat keluarnya panas dari inti Bumi.
Di atas permukaan Bumi, udaranya sangat mematikan hingga tidak bisa dilindungi oleh masker gas sekalipun. Manusia memerlukan pakaian astronot untuk melindungi dari gas-gas berbahaya yang ada di permukaan.
Tanpa perlindungan yang tepat, pusaran asap beracun ini akan mulai menggerogoti mata, paru-paru, dan kulit Anda. Dan tanpa oksigen yang cukup di atmosfer kita, semua tanaman, hewan, dan manusia akan mati.
Sekitar 400 tahun lalu, planet Jupiter terkena badai yang sangat dahsyat. Jika kita badai ini menimpa planet Bumi, badai tersebut akan membentang sejauh 640 km. Awannya yang sangat besar akan membentang melampaui lapisan atmosfer lainnya dan masuk ke ruang angkasa.
Badai ini akan menghancurkan kota-kota di sekitar khatulistiwa. Siapa pun yang tidak tinggal di bawah tanah akan hidup dalam bahaya. Dari Ekuador hingga Kongo dan sampai ke Indonesia, lebih dari 700 juta orang harus mengungsi atau musnah selamanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)