Mereka yang tahu seperti apa rupa planet Jupiter, pasti sadar bahwa planet ini memiliki sebuah bintik berwarna merah berukuran raksasa, yang kerap disebut Bintik Merah Raksasa atau Great Red Spot.
Hampir semua orang tahu seperti wujud Bumi. Jika dilihat dari luar angkasa atau Bumi diselimuti oleh warna biru, karena permukaan planet Bumi sebagian besar tertutup dengan air.
Banyak orang juga bisa mengenali Mars karena warna merahnya yang khas. Demikian juga, Saturnus yang memiliki cincin, hal ini lah yang membuat beberapa wujud planet mudah diingat.
Lalu mengapa Jupiter memiliki Bintik Merah Raksasa? Bintik Merah Besar di planet Jupiter ternyata adalah badai yang sangat dashyat.
Dilansir dari berbagai sumber, badai yang membuat Bintik Merah Raksasa di planet Jupiter membuat badai di Bumi terdashyat di Bumi tidak apa-apanya.
Badai terbesar dan terkuat yang pernah tercatat di Bumi adalah badai besar yang membentang sejauh sekitar 1600 km dengan kecepatan angin mencapai 322 km per jam.
Bintik Merah Raksasa membentang sekitar 1,3 kali ukuran Bumi dengan angin yang dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 644 km per jam!
Badai ini telah berkecamuk di Jupiter setidaknya selama 150 tahun, ada yang menyebutkan bahwa badai ini sudah melanda Jupiter selama 400 tahun atau lebih.
Sebagai perbandingan, badai terlama di Bumi, Badai John, pada tahun 1994 hanya berlangsung selama 31 hari.
Bagaimana badai sebesar itu bisa terjadi begitu lama? Jupiter memiliki ukuran sekitar 1.000 kali lebih besar dari Bumi, tapi sebagian besar terdiri dari gas. Artinya, tidak ada tanah yang kokoh seperti di Bumi yang bisa melemahkan badai.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.