Kantor Paten USPTO mengungkap beberapa paten Apple pada pekan ini. Salah satunya adalah paten yang menunjukan versi iPhone yang dapat dilipat dengan sensor sentuh di seluruhnya sasisnya untuk memungkinkan pengguna mengontrol beberapa fungsi seperti volume, kecerahan, kontrol game, dan lainnya.
Paten tersebut mengusulkan pelapisan membran fleksibel yang berisi sensor sentuh di seluruh sasis smartphone. Idenya di sini adalah bahwa pengguna masih dapat berinteraksi dengan perangkat tanpa perlu dibuka, ini membuat ponsel lipat tersebut lebih ramah pengguna, seperti yang dilansir TechSpot.
Perusahaan percaya bahwa sensor sentuh solid-state lebih serbaguna daripada tombol fisik. Panel kontrol pada sasis dapat berubah atau beradaptasi dengan keadaan perangkat. Misalnya, saat dilipat, layar belakang dan panel kontrol dapat menyediakan sarana untuk menjawab panggilan di speaker.
Saat dalam keadaan terbuka, kontrol ini dapat dinonaktifkan untuk mencegah aktivasi yang tidak disengaja. Panel kontrol dapat memberi pengguna akses ke volume, mengganti lagu, dan men-scroll sesuatu. Kontrol tersebut kemudian dapat dialihkan secara dinamis ke UI saat menerima panggilan.
Ide keseluruhan di balik paten ini sangat bagus, terutama untuk perangkat lipat, tetapi Apple tidak ingin membatasi visinya. Disebutkan bahwa teknologi ini juga bisa diterapkan ke perangkat yang tidak dapat dilipat. Paten menjelaskan penggunaan lapisan peka sentuhan bisa mengakomodasi cakupan layar yang lebih besar pada iPhone standar.
Kebocoran terbaru menunjukkan iPhone 15 mungkin membuang tombol eksternal dan menggantinya dengan kontrol solid-state dengan teknologi haptic feedback. Jika rumor itu benar, itu artinya kita bisa melihat paten ini sebelum diterapkan di iPhone lipat.
Sayangnya panel kontrol sentuh untuk bermain video game yang menempel di bagian belakang dikritik oleh banyak pihak. Pasalnya panel memberikan tonjolan yang membuat iPhone menjadi tidak enak digenggam dan dipandang.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
