Sebuah penelitian artefak langka terbaru mengungkapkan bahwa gladiator juga bertarung di wilayah Inggris. Gladiator adalah orang-orang yang yang bertarung di depan orang banyak di Colosseum sebagai bentuk hiburan di Romawi kuno, dan beberapa di antaranya berakhir dengan kematian yang tragis.
Para peneliti menemukan tanda-tanda baru dari pertempuran gladiator yang pernah terjadi di wilayah Inggris di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi melalui sebuah artefak yang digali. Vas Colchester adalah salah satu artefak langka yang masih bertahan sejak tahun 175 Masehi.
Dilansir dari TechTimes, dilaporkan bahwa para peneliti menemukan bukti bahwa pertempuran gladiator memang pernah terjadi pada masa Kekaisaran Romawi, terlihat dari sebuah Vas Colchester yang terbuat dari tanah liat sekitar tahun 175 Masehi.
Artefak tersebut digali pada tahun 1853 di kota Colchester, daerah Essex, dan menggambarkan dua orang gladiator yang sedang bertarung melawan seekor beruang dan seekor anjing sambil mengejar seekor kelinci dan rusa.
Kedua gladiator tersebut bernama Memnon dan Valentinus, yang menurut laporan adalah nama panggung. Gambar ini diukir di tanah liat sebelum dibakar, yang merupakan proses normal selama Kekaisaran Romawi yang mengubah tanah liat mentah menjadi barang tembikar. Selain di artefak ini, nama Memnon juga sering muncul dalam literatur Romawi.
Dosen Senior King’s College London, John Pearce, menyatakan bahwa Memnon digambarkan sebagai sosok gladiator gagah “berkulit hitam” yang berasal dari Troy. Penelitian artefak yang telah digali ini menghasilkan temuan penting yang mendokumentasikan pertempuran gladiator di wilayah Colchester.
Direktur CIMS, Frank Hargrave, menyatakan bahwa saat ini, artefak tersebut adalah satu-satunya bukti pertempuran gladiator yang diselanggarakan di wilayah Inggris dan tidak ada deskripsi tertulis mengenai hal tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukanlah bagian asli dari desain kapal dan gladiator hidup di Inggris Romawi pada saat vas tersebut dibuat. Vas yang saat ini berada di museum itu disebutkan bahwa vas ini merupakan karya peringatan dan digunakan sebagai bejana pemakaman.
Ini mungkin merupakan pesanan dari pelatih gladiator, pemilik, atau orang lain yang terlibat dalam kontes tersebut sebagai memorabilia dari olahraga yang sangat bar-bar tersebut.
“Mereka bisa saja mensponsori pertandingan. Atau mereka memang benar-benar penggemar olahraga. Untuk alasan apa pun, mereka melihat pertarungan itu dan berpikir, ‘Saya ingin kenang-kenangan dari event itu’.” pungkas Arkeolog Romawi dan Kurator Senior dari Colchester and Ipswich Museums (CIMS), Glynn Davis.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.