By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
Aa
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Reading: Astronom Tangkap Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa, Benarkah Alien?
Aa
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
  • Home
  • Teknologi
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Search
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Teknologi

Astronom Tangkap Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa, Benarkah Alien?

admin
Last updated: 2023/05/08 at 4:35 PM
admin Published May 8, 2023

PARA astronom telah mengidentifikasi sebanyak 25 sinyal radio yang bergerak secara berulang di luar angkasa. Sinyal radio misterius tersebut diyakini berasal dari galaksi lain, jauh di luar Bima Sakti.

Dijuluki sebagai fast radio bursts (FRB) atau ledakan radio cepat, sinyal radio ini sangat kuat sehingga dapat mengungguli seluruh galaksi asalnya. Namun terlepas dari kekuatannya yang luar biasa, asal-usul FRB masih misterius. 

Melansir dari Space, Minggu (30/4/2024), FRB ditemukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh para astronom dari Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME)/FRB Collaboration dan University of Toronto.

Luar Angkasa

Dengan ditemukannya 25 FRB berulang baru, maka total FRB yang diketahui menjadi 50. Hal ini dapat mengarahkan para ilmuwan untuk menemukan apa yang menyebabkan ledakan sinyal radio terjadi dan informasi lainnya.

Untuk diketahui, para astronom sendiri sebanarnya telah menemukan banyak FRB selama dekade terakhir, tetapi sebagian besar di antaranya tidak berulang dan hanya terlihat “meledak” sekali saja.

Hanya sebagian kecil yang terlihat berulang. Fenomena ini menyebabkan para astronom mempertanyakan apakah FRB yang berulang dan FRB yang tidak berulang berasal dari sumber yang sama.

Fakta bahwa kedua populasi FRB ini tampaknya memiliki karakteristik yang berbeda termasuk berapa lama mereka bertahan dan rentang frekuensi yang terlihat, juga menunjukkan asal mereka yang bervariasi.

Kunci untuk mengonfirmasi hal ini adalah penemuan FRB berulang, yang dilakukan oleh tim yang terlibat dalam penelitian ini dengan mengembangkan seperangkat alat statistik baru dan menyisir data untuk menganalisis setiap FRB berulang yang pernah dilihat, termasuk yang tidak segera terlihat.

“Kami sekarang dapat secara akurat menghitung kemungkinan bahwa dua atau lebih semburan yang datang dari lokasi yang sama bukan hanya kebetulan,” kata anggota tim studi Ziggy Pleunis.

“Alat-alat baru ini sangat penting untuk penelitian ini, dan juga akan sangat berguna untuk penelitian serupa di masa mendatang,” lanjutnya.


Follow Berita Okezone di Google News

Teleskop radio seperti CHIME, yang terletak di Observatorium Astrofisika Radio Dominion, dekat Penticton, Kanada, telah menjadi bagian integral dari deteksi FRB.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengamatan telah berubah dari puluhan menjadi ribuan, dan sebagian besar berkat kemampuan CHIME untuk memindai seluruh langit utara setiap hari.

“Begitulah cara CHIME memiliki keunggulan dibandingkan teleskop lain dalam hal menemukan FRB,” kata Pleunis.

Salah satu aspek yang mengejutkan dari penelitian baru ini adalah penemuan bahwa banyak FRB berulang ternyata tidak aktif, menghasilkan kurang dari satu ledakan per minggu selama waktu pengamatan CHIME.

Pleunis percaya bahwa ini mungkin karena FRB ini belum diamati cukup lama untuk melihat ledakan kedua. Temuan tim juga dapat memiliki implikasi di luar membantu mempersempit pencarian asal-usul FRB.

“FRB kemungkinan dihasilkan oleh sisa-sisa ledakan kematian bintang. Dengan mempelajari sumber FRB berulang secara rinci, kita dapat mempelajari lingkungan tempat ledakan ini terjadi dan lebih memahami tahap akhir kehidupan bintang,” kata Pleunis.

“Kita juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang materi yang dikeluarkan sebelum dan selama kematian bintang, yang kemudian dikembalikan ke galaksi tempat tinggal FRB,” pungkasnya.


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.


source

[ruby_related total=5 layout=5]

Previous Article Did You Know, Awan Ternyata Memiliki Berat Setara 100 Ekor Gajah
Next Article 5 Rekomendasi Gadget Terbaik untuk Dibawa Mudik Lebaran
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Might also Like

Teknologi

Cara Mengatasi Lupa Kata Sandi Facebook dan Nomor Tak Aktif Lagi

4 Min Read
Teknologi

Tumbuhan Apa Yang Pertama Ada di Bumi?

2 Min Read
Teknologi

4 Cara Mengatasi AC Window yang Berisik

2 Min Read
Teknologi

14 Tahun Sejak Diluncurkan, AppStore Kini Miliki 1,7 Juta Aplikasi

2 Min Read

Bubblegum Teknologi Media

Tentang Kami

Bubblegum Media Teknologi merupakan platform penyedia informasi seputar teknologi, hardware, industri, gadget, media sosial, video games, serta beragam review dan tutorial. Nikmati ragam informasi menarik di Bubblegum Media Teknologi

Hubungi Kami

  • Hubungi Bubblegum.id
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Follow US

© 2022 Bubblegum Teknologi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?