Banyak orang mengira karang adalah tumbuhan. Dugaan tersebut salah, karena batu karang sebenarnya adalah hewan. Tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri, tetapi karang mendapatkan makanan dari habitatnya.
Itulah mengapa para ahli mengatakan bahwa batu karang adalah hewan. Karang memiliki hubungan kekerabatan dengan dua hewan laut unik lainnya yaitu, ubur-ubur dan anemon.
Kelompok kecil batu karang biasanya disebut sebagai “koloni”. Ketika banyak koloni karang berkumpul, mereka membentuk salah satu ekosistem yang paling beragam di Bumi yaitu terumbu karang.
Terumbu karang adalah rumah bagi sekitar 25% kehidupan laut. Jumlahnya sangat banyak, karena mereka membentuk kurang dari dua persen dasar laut.
Terumbu karang terbesar di dunia adalah The Great Barrier Reef, yang memiliki lebih dari 2.000 spesies. Di sana bisa ditemuka berbagai macam spesies hewan seperti ikan, hiu, kura-kura, dan banyak hewan lainnya di area seluas 1.200 mil persegi ini.
Saking besarnya ukuran The Great Barrier Reef, lokasi tersebut dapat dilihat dari luar angkasa! Untuk mencapai ukuran seluas itu butuh waktu sekitar 20.000 tahun, itu karena karang memiliki pertumbuhan yang sangat lambat. Sebagian besar jenis karang tumbuh kurang dari satu inci per tahun.
Lalu, bagaimana cara karang terbentuk? Seperti yang dikutip dari Wonderopolis, karang sebenarnya bereproduksi dalam beberapa cara berbeda. Pertama, ketika polip karang menjadi cukup besar, ia dapat membelah menjadi dua. Ini membuat polip kedua yang merupakan salinan dari polip pertama. Karang juga bisa tumbuh ketika polip mengirimkan sel-sel reproduksi ke dalam air. Sel-sel ini bersatu dan membentuk polip baru.
Karang yang keras (atau berbatu) membangun terumbu karang. Setiap polip baru memiliki kerangka sendiri. Ketika kerangka ini terhubung dengan yang lain, mereka membentuk koloni karang dan terumbu. Karang lunak tidak memiliki kerangka, tetapi masih bisa hidup di terumbu karang.
Jika Anda pernah melihat gambar terumbu karang, Anda pasti tahu bahwa terumbu karang berwarna-warni. Ternyata, karang pada awalnya tidak berwarna, batu karang mendapatkan warnanya yang indah dari ganggang yang hidup di terumbu karang. Mereka memakan limbah dari fotosintesis ganggang. Mereka juga memakan ikan kecil dan plankton yang mereka jebak dengan tentakel mereka.
Terumbu karang adalah ekosistem laut yang sangat penting. Saat ini, terumbu karang di Bumi semakin terancam bahaya. Pencemaran lautan dan perubahan iklim semakin mengancam masa depan terumbu karang. Pemutihan karang, yang disebabkan oleh peningkatan keasaman laut, juga merupakan ancaman.
Para ahli khawatir, jika terumbu karang di Bumi musnah, hal ini akan menyebabkan kepunahan bagi banyak kehidupan laut.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)