By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
Aa
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Reading: Begini Cara Astronot Berkomunikasi di Luar Angkasa
Share
Aa
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
  • Home
  • Teknologi
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Search
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Bubblegum Teknologi > Teknologi > Begini Cara Astronot Berkomunikasi di Luar Angkasa
Teknologi

Begini Cara Astronot Berkomunikasi di Luar Angkasa

admin
Last updated: 2023/02/24 at 12:09 PM
admin Published February 24, 2023
Share
SHARE

Komunikasi adalah hal yang sangat penting, terlebih jika kita berada di luar angkasa yang memang merupakan tempat yang asing. Dengan komunikasi, astronot bisa berkordinasi dalam menjalankan misi hingga melaporkan kondisi terkini.

Tapi yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara astronot berkomunikasi di luar angkasa? Teknologi apa yang digunakan? Nah untuk menjawabnya, simak paparan berikut ini, melansir dari laman resmi NASA.

Komunikasi di luar angkasa dilakukan dengan cara melakukan pertukaran data atau sinyal lewat Program Space Communications and Navigation (SCaN). Ini memungkinkan komunikasi astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, penjelajah di Mars, atau misi Artemis ke Bulan.

Komunikasi ruang angkasa bergantung pada dua hal, yaitu pemancar dan penerima. Pemancar mengkodekan pesan ke gelombang elektromagnetik melalui modulasi, yang mengubah sifat gelombang untuk mewakili data.

Gelombang ini mengalir melalui ruang menuju penerima. Penerima mengumpulkan gelombang elektromagnetik dan mendemodulasi gelombang tersebut untuk mendekode pesan pengirim. Pada intinya, komunikasi luar angkasa mirip dengan komunikasi nirkabel di rumah.

Berkomunikasi dari luar angkasa melibatkan lebih dari sekadar mengarahkan antena pesawat ruang angkasa ke Bumi. NASA memiliki jaringan antena yang luas di seluruh dunia mencakup tujuh benua untuk menerima transmisi dari pesawat ruang angkasa.

Insinyur jaringan dengan hati-hati merencanakan komunikasi antara stasiun Bumi dan stasiun luar angkasa, memastikan bahwa antena baik dengan frekuensi sangat tinggi serta dengan jarak yang jauh siap menerima data.

Selain komunikasi dengan cara di atas, banyak misi NASA mengandalkan satelit relai untuk mengirimkan datanya ke Bumi. Misalnya, stasiun luar angkasa berkomunikasi melalui Tracking and Data Relay Satellites (TDRS), yang mengirimkan data ke stasiun bumi di New Mexico dan Guam.


Follow Berita Okezone di Google News

Misi penjelajah Mars 2020 Perseverance yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu akan mengirimkan data melalui pengorbit di sekitar Mars, yang meneruskan data tersebut ke Bumi. Relai menawarkan keunggulan unik dalam hal ketersediaan komunikasi. 

Misalnya, penempatan TDRS di tiga wilayah berbeda di atas Bumi yang menawarkan jangkauan global dan komunikasi hampir terus-menerus antara misi orbit rendah Bumi dan darat. Daripada menunggu melewati stasiun Bumi, pengguna TDRS dapat menyampaikan data 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. 

NASA mengkodekan data pada berbagai pita frekuensi elektromagnetik. Bandwidth yang lebih tinggi dapat membawa lebih banyak data per detik, memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk menurunkan data dengan lebih cepat.

Saat ini, NASA mengandalkan gelombang radio untuk komunikasi, tetapi badan tersebut sedang mengembangkan cara untuk berkomunikasi dengan laser infra merah. Jenis transmisi ini dijuluki komunikasi optik, menawarkan kecepatan data misi yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Menariknya, komunikasi tidak terjadi secara instan. Mereka terikat oleh batas kecepatan universal yang terdiri dari kecepatan cahaya, sekitar 186.000 mil per detik. Untuk pesawat ruang angkasa yang dekat dengan Bumi, penundaan waktu ini tidak begitu terasa.

Namun, lebih jauh dari Bumi, latensi bisa menjadi tantangan. Pada jarak terdekat dengan Mars, sekitar 35 juta mil jauhnya, penundaannya bisa sekitar 4 menit. Saat planet-planet berada pada jarak terjauhnya, sekitar 250 juta mil jauhnya, penundaannya sekitar 24 menit. 

Ini berarti bahwa astronot perlu menunggu antara 4 hingga 24 menit agar pesan mereka mencapai kontrol misi, dan empat hingga 24 menit lagi untuk menerima tanggapan.

(DRA)


source

You Might Also Like

Punya Indera yang Sangat Tajam, Apakah Hewan Bisa Memprediksi Masa Depan

TikTok akan Hadirkan Feed Khusus Konten Edukasi Bernama STEM

Cara Buat Video Android Stabil Layaknya iPhone, Bisa Dipraktekan di Hp Kentang

Vision Gandeng MyRepublic, Clarissa Tanoesoedibjo Ingin Berikan Fleksibilitas ke User

Hewan apa yang Memiliki Gigitan Terkuat di Bumi

admin February 24, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Serangan Siber di Tahun 2023 Diprediksi Akan Meningkat Dibanding 2022
Next Article OPPO Find N2 Flip Debut Global, Siap Jadi Pesaing Samsung Galaxy Flip
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Might also Like

Teknologi

Punya Indera yang Sangat Tajam, Apakah Hewan Bisa Memprediksi Masa Depan

3 Min Read
Teknologi

TikTok akan Hadirkan Feed Khusus Konten Edukasi Bernama STEM

2 Min Read
Teknologi

Cara Buat Video Android Stabil Layaknya iPhone, Bisa Dipraktekan di Hp Kentang

2 Min Read
Teknologi

Vision Gandeng MyRepublic, Clarissa Tanoesoedibjo Ingin Berikan Fleksibilitas ke User

3 Min Read

Bubblegum Teknologi Media

Tentang Kami

Bubblegum Media Teknologi merupakan platform penyedia informasi seputar teknologi, hardware, industri, gadget, media sosial, video games, serta beragam review dan tutorial. Nikmati ragam informasi menarik di Bubblegum Media Teknologi

Hubungi Kami

  • Hubungi Bubblegum.id
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Follow US

© 2022 Bubblegum Teknologi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?