Ketika peristiwa letusan gunung berapi terjadi, salah satu material yang dikeluarkannya adalah awan panas. Awan panas atau yang disebut juga dengan aliran piroklastik ini adalah hasil letusan gunung yang terdiri dari lava padat, abu vulkanik, dan gas panas.
Aliran ini bisa bergerak dengan cepat dan berbahaya bagi semua makhluk hidup karena akan membakar apa pun yang dilewatinya. Aliran ini bisa bergerak dalam beragam variasi kecepatan, tergantung beberapa hal.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kekuatan ledakan gunung. Namun diketahui, kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam. Hal yang lebih mengerikan, suhu yang dibawanya bisa mencapai sekitar 600 hingga 700 derajat celcius, seperti dikutip dari Britannica.
Aliran piroklastik berasal dari letusan gunung berapi yang eksplosif. Ekspansi dahsyat dari gas yang keluar dari magma menjadi partikel-partikel kecil yang menciptakan fragmen piroklastik.
Proses terbentuknya awan panas (aliran piroklastik)
Awan panas terbentuk dari berbagai cara. Dilansir dari National Geographic, penyebab umumnya ketika kolom lava, abu, dan gas yang keluar dari gunung berapi bergerak ke atas dan jatuh kembali ke tanah.
Penyebab lainnya ketika material vulkanik yang dikeluarkan selama letusan mulai bergerak menuruni sisi gunung berapi. Aliran piroklastik juga dapat terbentuk ketika kubah lava atau aliran lava menjadi terlalu curam dan runtuh.
Aliran piroklastik umumnya terjadi di dua tempat, yaitu daratan dan udara. Jika terjadi di darat, lahar dan bebatuan bergerak mengalir menuruni lereng.
Kemudian di udara ada awan abu tebal yang terbentuk di atas aliran yang begerak cepat. Mereka bisa dengan mudah menyapu bersih kehidupan yang dilewatinya.
Beberapa bencana lain yang dapat terjadi salah satunya banjir. Ketika material panas tersebut mencairkan es atau salju, otomatis sungai dan perairan sekitar akan meluap. Hal ini juga bisa menyebabkan banjir lahar yang mengandung material vulkanik.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.