Kepiting tapal kuda merupakan hewan dengan wujud yang cukup unik. Hewan ini memiliki lima pasang kaki di bawah cangkang keras untuk berjalan dan berenang, enam pasang insang, dan ekor yang cukup panjang.
Tidak hanya punya tampilan yang unik, darah kepiting tapal kuda juga digadang-gadang dibanderol dengan harga selangit. Tak tanggung-tanggung, harganya disebut mencapai miliaran rupiah. Tapi apa benar demikian?
Seperti dilansir dari berbagai sumber, darah kepiting tapal kuda yang berwarna biru memang menjadi salah satu bahan laut yang paling berharga. Di beberapa tempat, darah kepiting purba ini dijual seharga USD60.000 atau sekitar Rp890 juta per galon.
Mengapa mahal? Itu karena darah kepiting tapal kuda digunakan oleh industri farmasi untuk mendeteksi bakteri pada perangkat baru seperti alat pacu jantung dan vaksin. Darah mereka memiliki ambosit yang sensitif terhadap racun dan bakteri.
Darah kepiting tapal kuda juga digunakan untuk membuat Limulus Amoebocyte Lysate (LAL), yakni zat yang digunakan untuk mengidentifikasi kontaminan dalam industri medis. Jadi, memang benar bahwa harga darah mereka dibanderol dengan harga mahal.
Perlu diketahui, kepiting tapal kuda kerap dijuluki “fosil hidup”, karena hewan ini telah ada selama lebih dari 450 juta tahun. Saat ini sejumlah negara sudah melakukan budidaya terhadap kepiting tapal kuda untuk diperah darahnya.
Ratusan ribu kepiting tapal kuda diperah darahnya setiap tahun karena industri medis sangat bergantung pada LAL. Tapi sayangnya, selama dan setelah proses pemerahan, sekitar 10-30% dari mereka tidak mampu bertahan hidup.
Sekalipun mereka hidup, kemungkinannya untuk kawin menjadi lebih kecil. Maka dari itu sampai saat ini para pembudidaya masih harus mengambil bibit kepting ini dari alam, yaitu dari sepanjang pantai samudra Atlantik di AS.
Hal ini sangat memengaruhi tingkat kelangsungan hidup kepiting tapal kuda, sejumlah ahli memperingatkan bahwa hewan kecil ini, yang telah bertahan lebih lama dari dinosaurus, suatu hari nanti mungkin akan punah.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.