Gunung Everest dikenal sebagai puncak tertinggi di Bumi saat ini yang terbentuk dari “tabrakan” lempeng Eurasia dan India.
Tabrakan itu menghasilkan Pegunungan Himalaya dengan titik tertingginya di Everest mencapai 8.850 meter di atas permukaan laut.
Saat ini yang paling mendekati Everest adalah Gunung K2 dengan ketinggian 8.611 meter. Lantas apakah gunung di Bumi bisa tumbuh melebihi Everest saat ini?
Secara teoritis, menurut Ahli Geofisika, Gene Humphreys, sebuah gunung sebenarnya bisa tumbuh lebih tinggi sedikit dari Everest, namun harus melewati beberapa tantangan terlebih dahulu yang kemungkinan besar tidak dapat dihindari.
Humphreys mengatakan faktor pertama yaitu adanya tarikan gravitasi Bumi membuat tumpukan batu yang tumbuh jadi membungkuk. Hal ini sama seperti sebuah roti yang perlahan akan rata jika diletakkan di atas meja.
Kemudian yang kedua, adanya peristiwa erosi dapat mencegah batuan gunung tumbuh lebih tinggi. Misalnya gletser yang terdiri dari bongkahan es besar yang bergerak dapat mengikis batuan gunung.
Bahkan sejumlah ahli menyebutnya sebagai gergaji glasial karena sangat efektif menghilangkan sisi gunung. Oleh karena erosi inilah sisi gunung bisa sangat curam dan rawan longsor.
“Semakin besar gunung, semakin besar tekanan yang diciptakan oleh gravitasi dan semakin kuat kecenderungan untuk runtuh,” kata Humphreys sebagaimana dilansir dari Live Science.
Dia juga menambahkan, Gunung Everest sulit untuk tumbuh lebih tinggi karena sisi selatannya yang curam dan berpotensi longsor.
Meskipun begitu, Humphreys mengatakan gunung bisa saja tumbuh lebih tinggi dari Everest jika memenuhi beberapa ketentuan. Bahkan, katanya, tingginya bisa 1,6 kilometer melebihi Everest.
Ketentuan pertama, gunung tersebut harus terbentuk dari proses vulkanik, bukan tabrakan lempeng Bumi. Salah satu contohnya seperti gunung di Kepulauan Hawaii yang tumbuh dari letusan vulkanik.
Hal ini dikarenakan lava yang keluar dari gunung akan mendingin berlapis-lapis sehingga membuatnya menjadi semakin tinggi.
Maka, untuk membuat gunung tumbuh tinggi diperlukan dapur magma yang dapat memompa dan mengeluarkannya melalui mulut gunung.
Meskipun begitu, pegunungan Hawaii tampaknya tidak akan tumbuh jauh lebih tinggi karena lempeng pasifik yang terus bergerak. Dengan begitu, pulau-pulau di sekitarnya tidak akan selamanya berada di titik atas titik panas.
Hal semacam ini sudah terbukti pada gunung tertinggi tata surya, Olympus Mons di Mars yang menjulang setinggi 25 kilometer. Tingginya yang luar biasa ini terbentuk di atas sumur magma yang berulang kali meletus.
Namun persoalannya, gunung di Mars itu tak dapat tumbuh lebih tinggi karena dapur magma tak sanggup memompa sampai ke puncaknya. Belum lagi tambahan gravitasi di Mars semakin menghambat magma naik ke atas.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.