Ketersediaan oksigen yang cukup sangat penting karena sangat dibutuhkan makhluk hidup di Bumi. Jika bicara soal sumber oksigen, mungkin sebagian besar orang setuju bahwa hutan mempunyai peran yang vital.
Jutaan pohon yang ada di hutan melakukan fotosintesis akan menghasilkan kadar oksigen melimpah di atmosfer Bumi. Bahkan beberapa negara sempat dijuluki paru-paru dunia karena dianggap memiliki kawasan hutan yang luas, salah satunya yaitu Indonesia.
Meskipun hutan terkenal sebagai sumber oksigen di darat, wilayah lautan ternyata menghasilkan oksigen lebih besar di Bumi. Terlebih lagi permukaan Bumi sekira 2/3 didominasi oleh wilayah perairan.
Lautan memiliki peran penting dalam menopang kehidupan planet Bumi. Mereka berkontribusi terhadap kadar oksigen di atmosfer. Bahkan beberapa ahli menyebut lautan punya tanggung jawab menghasilkan lebih dari setengah oksigen yang diproduksi dunia.
Dilansir dari Geography Realm, Jumat (28/4/2023), kemampuan lautan menghasilkan oksigen karena adanya fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan kecil yang disebut fitoplankton. Organisme ini bisa ditemukan di lautan, danau, maupun sungai.
Ukurannya pun cukup sangat kecil, yakni hanya 0,5 milimeter. Meskipun berukuran kecil, namun jenis fitoplankton sangatlah beragam dengan jumlahnya miliaran di lautan dunia, menurut peneliti MIT.
Follow Berita Okezone di Google News
Fitoplankton mampu melakukan fotosintesis mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang dapat digunakan oleh sel. Saat fitoplankton berfotosintesis mereka akan melepaskan oksigen ke dalam air.
Oksigen ini akan berdifusi ke atmosfer yang membuat suplainya tercukupi untuk kehidupan di Bumi. Selain fitoplankton, ada organisme lain yang juga berperan dalam produksi oksigen di laut, seperti rumput laut dan alga.
Oksigen yang dihasilkan dari lautan tidak selalu dalam jumlah yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh suhu air lautnya. Oksigen akan semakin mudah larut pada air yang dingin.
Dengan kata lain, laut dengan air yang dingin mengandung konsentrasi oksigen yang lebih tinggi. Sebaliknya, wilayah laut dengan suhu hangat akan memiliki lebih banyak oksigen terlarut yang disebut zona hipoksia. Apabila perubahan iklim membuat suhu laut naik, tentunya akan berpengaruh pada kemampuan memghasilkan oksigen.
Nutrisi yang diperoleh fitoplankton juga mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan lautan. Organisme ini butuh asupan nutrisi seperti nitrogen dan fosfor untuk tumbuh dan berfotosintesis. Apabila mereka kurang nutrisi, maka produksi oksigen makin terbatas.
Meskipun lautan punya peran besar dalam menghasilkan oksigen, bukan berarti tindakan penebangan hutan dan pencemaran lingkungan lainnya dibenarkan. Pepohonan dan hutan yang asri tetap punya peran penting dalam menopang kehidupan manusia.
Selain itu menjaga kondisi laut tetap bersih juga sangat diperlukan. Hindari penangkapan ikan yang berlebihan serta polusi pencemaran air laut yang dapat mengganggu ekosistem di dalamnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.