By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
Aa
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Reading: Dari Mana Sebenarnya Pasir Pantai Berasal?
Share
Aa
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
  • Home
  • Teknologi
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Search
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Bubblegum Teknologi > Teknologi > Dari Mana Sebenarnya Pasir Pantai Berasal?
Teknologi

Dari Mana Sebenarnya Pasir Pantai Berasal?

admin
Last updated: 2023/02/24 at 3:46 PM
admin Published February 24, 2023
Share
SHARE

Pantai memiliki pasir yang berbeda dari pasir di tempat lainnya. Pasir juga memiliki warna yang beragam mulai berwarna hitam, cokelat muda, putih dan sebagainya. Perbedaan juga terlihat dari tekstur pasir yang lembut dan halus.

Di balik indahnya pantai dengan hamparan pasir yang memesona, tahukah kamu darimana sebenarnya pasir pantai berasal?

Seperti yang dikutip dari whoi.edu, pasir yang ditemukan di pantai tertentu di ciptakan oleh lingkungannya. Sebagian besar pantai “mendapatkan” pasirnya dari bebatuan di darat.

Seiring berjalannya waktu, hujan, es, angin, suhu panas, suhu dingin, tumbuhan, dan hewan bisa memecah bebatuan menjadi potongan-potongan kecil. Pelapukan tersebut mungkin dimulai dengan batu besar yang dipecah menjadi batuan lebih kecil.

Kemudian, air mengalir melalui retakan yang akan mengikis batu dan di daerah yang cukup dingin untuk membeku, air mengembang saat berubah menjadi es. Hal itu memaksa retakan tersebut terbuka lebar.

Selain itu, deburan ombak dan pasang surutnya air pun bisa membuat pasir. Karena, gerakan tersebut membenturkan batu, kerikil, dan benda-benda lainnya satu sama lain. Gerakan tersebut pun menghaluskan tepi batu yang kasar. Hal ini membuat bebatuan dan kerikil semakin kecil dan butirannya membuat, dari proses inilah pasir yang lembut dan halus akan tercipta. 

Beberapa mineral dalam batu akan lapuk dengan waktu yang berbeda, tidak bertahan dengan baik. Sementara mineral lainnya yang jauh lebih keras seperti kuarsa dan feldspar, bertahan lebih lama dari yang lain, hingga membentuk pasir pantai dengan tekstur yang khas.


Follow Berita Okezone di Google News

Kuarsa diwarnai dengan oksida besi berwarna coklat muda, sementara feldspar berwarna coklat muda. Dua mineral tersebut lah yang menciptakan warna khas pasir pantai. 

Untuk di daerah dengan gunung berapi, pasir berasal dari batuan vulkanik. Hal itu menjelaskan adanya pantai berwarna unik di Kepulauan Hawaii. Pantai Merah di Hawaii memiliki pasir berwarna merah yang berasal dari batuan vulkanik yang kaya akan zat besi.

Sementara pantai dengan pasir berwarna kehijauan dikabarkan mengandung mineral olivin. Sementara pantai pasir hitam tercipta dari obsidian atau kaca vulkanik. Di mana ketika lava mengalir ke perairan,  mineral tersebut akan mengeras dengan sangat cepat hingga pecah, dan menciptakan pecahan obsidian. Seiring waktu, ombak menghaluskan pecahan tersebut dan mengubahnya menjadi pasir.

Tapi, pasir pantai lebih dari sekadar mineral dari darat. Karena, beberapa pasir juga berasal dari laut. Yakni kerang, pecahan karang keras, atau dari organisme laut yang terdampar di pantai.

Deburan ombak memecah benda-benda tersebut menjadi potongan-potongan kecil berukuran pasir. Untuk daerah tropis, biasanya berasal dari terumbu karang. Biasanya terumbu karang merupakan rumah bagi hewan seperti ikan kakatua.

Ikan kakatua sendiri memakan ganggang yang hidup di dalam laut dan di karang. Karena setelah memakan sesuatu dari karang, mereka membuang sisanya dalam bentuk pasir. Seekor ikan kakatua dikabarkan bisa menghasilkan ratusan kilogram pasir setiap tahun.

Selain itu, pasir juga berasal dari sisa-sisa makhluk kecil yang disebut dengan foraminifera atau foram. Foram sendiri merupakan protista bersel tunggal mirip dengan amoeba. Mereka membentuk cangkang pelindung dari kalsium karbonat, seperti yang ditemukan di sebagian besar cangkang dan kerangka kerang.

Ketika foram mati, cangkangnya tertinggal sebagai pasir. Di sejumlah wilayah, foram memiliki cangkang merah muda, hingga memberikan warna yang unik pada pasir pantai.

(DRA)


source

You Might Also Like

Punya Indera yang Sangat Tajam, Apakah Hewan Bisa Memprediksi Masa Depan

TikTok akan Hadirkan Feed Khusus Konten Edukasi Bernama STEM

Cara Buat Video Android Stabil Layaknya iPhone, Bisa Dipraktekan di Hp Kentang

Vision Gandeng MyRepublic, Clarissa Tanoesoedibjo Ingin Berikan Fleksibilitas ke User

Hewan apa yang Memiliki Gigitan Terkuat di Bumi

admin February 24, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article OPPO Find N2 Flip Debut Global, Siap Jadi Pesaing Samsung Galaxy Flip
Next Article Tidak Mau Kalah Dari Apple, Samsung Ajukan Paten Teknologi Proyektor di Galaxy Watch
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Might also Like

Teknologi

Punya Indera yang Sangat Tajam, Apakah Hewan Bisa Memprediksi Masa Depan

3 Min Read
Teknologi

TikTok akan Hadirkan Feed Khusus Konten Edukasi Bernama STEM

2 Min Read
Teknologi

Cara Buat Video Android Stabil Layaknya iPhone, Bisa Dipraktekan di Hp Kentang

2 Min Read
Teknologi

Vision Gandeng MyRepublic, Clarissa Tanoesoedibjo Ingin Berikan Fleksibilitas ke User

3 Min Read

Bubblegum Teknologi Media

Tentang Kami

Bubblegum Media Teknologi merupakan platform penyedia informasi seputar teknologi, hardware, industri, gadget, media sosial, video games, serta beragam review dan tutorial. Nikmati ragam informasi menarik di Bubblegum Media Teknologi

Hubungi Kami

  • Hubungi Bubblegum.id
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Follow US

© 2022 Bubblegum Teknologi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?