Rubah kerap kali dianggap sebagai hewan yang licik dalam beberapa budaya. Terlepas dari apa yang melatarbelakanginya, rubah sebenarnya memiliki wujud yang menggemaskan. Tak hanya itu, dia juga memiliki sejumlah fakta unik yang jarang diketahui orang.
Rubah sebenarnya hidup di setiap benua kecuali Antartika. Ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, wajah yang menggemaskan, karakter dan sifatnya yang lucu membuat orang bertanya-tanya apakah rubah bisa menjadi peliharaan.
Mereka bisa ditemukan hidup di perkotaan, desa, maupun di hutan. Lantas apa saja fakta unik tentang rubah yang jarang diketahui? Berikut ini informasinya dirangkum dari berbagai sumber.
Rubah punya banyak kesamaan dengan kucing
Sama halnya dengan kucing, rubah paling aktif setelah matahari terbenam, atau tepatnya malam hari. Ia memiliki pupil yang berorientasi vertikal sehingga dapat melihat dalam cahaya redup. Kemampuannya melihat dalam kondisi gelap memudahkannya mengintai, berburum dan menerkam mangsanya.
Tak hanya itu, rubah juga memiliki kumis dan permukan lidah yang seperti duri sama seperti kucing. Rubah juga cukup ahli memanjat pohon, menggunakan kumisnya untuk bernavigasi, dan bisa tidur di dahan pohon. Ini membuat rubah satu-satunya dari keluarga anjing yang bisa memanjat phon.
Rubah merupakan hewan soliter
Rubah jarang sekali terlihat berkelompok dalam jumlah besar. Mereka lebih sering menyendiri atau bersama keluarga kecilnya. Saat membesarkan anaknya, mereka hanya hidup bersama-sama tanpa kelompok hewan yang lain. Rubah seringkali berburu dan tidur sendirian.
Rubah adalah orangtua yang baik
Ketika anak rubah baru lahir, dia akan buta dan tidak bisa membuka matanya sampai sembilan hari setelah lahir. Pada momen ini, dia akan tinggal bersama betina di tempat tinggal mereka. Sementara sang jantan akan membawakan makanan untuk mereka. Anak rubah akan tinggal bersama orangtuanya sampai mereka berusia 7 bulan.
Rubah bisa membuat 40 suara berbeda
Rubah dapat membuat variasi suara yang bermacam-macam, mulai dari jeritan, gonggongan, hingga lolongan yang dapat berkisar dari nada tinggi hingga nada rendah untuk mengomunikasikan berbagai hal.
Rubah bahkan bisa membuat 40 suara berbeda. Namun, yang paling membekas di benak manusia adalah teriakannya yang sering terdengar di tengah malam selama musim kawin hewan.
Bulu rubah memiliki beragam warna
Misalnya, bulu rubah Arktik berubah warna tergantung musim, bervariasi dari morf biru atau morf putih. Morf putih berwarna coklat atau abu-abu di musim panas, kemudian berubah menjadi putih saat ada salju mulai turun.
Morf biru berwarna abu-abu tua atau coklat sepanjang tahun. Rubah merah juga hadir dalam berbagai warna, termasuk perak, hitam, oranye, atau campuran ketiganya.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.