BANYAK game buatan anak bangsa rupanya lebih laris di luar negeri. Setiap tahunnya, ada game lokal yang penjualannya meledak di luar negeri. Tak tanggung-tanggung, angka yang diperoleh juga sangat besar.
Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno mengungkapkan, game yang berhasil di luar negeri akan memperoleh uang miliaran. Hanya saja, Cipto menyebut ada dua kendala utama yang dihadapi Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional.
“Pertama itu duit. Game yang paling populer di Indonesia dapet duitnya USD15-20 juta dalam dua bulan. Itu berarti Rp300 miliar. Melawan game yang seperti itu kita harus bikin game dengan budget berapa untuk berkompetisi,” kata dia kala ditemui di Jakarta.
Adapun menyebutkan beberapa game yang sukses besar di kancah internasional. Misalnya game Coffee Talk, Coral Island, hingga Potion Permit.
Menurut Cipto, pengembang game Indonesia selalu kesulitan melawan pesaing dari negara lain lantaran mereka punya modal yang kuat. Sementara untuk faktor kedua, yakni sumber daya berkualitas Indonesia jumlahnya masih sedikit.
“Kalau di luar negeri yang namanya orang udah expert bikin game, 30 tahun kerja di game. Di Iindonesia yang paling berpengalaman pun paling baru 15 tahun. Jadi masih sangat jauh skillnya,” lanjut Cipto.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.