Sebuah perusahaan asal Australia baru saja membuat makanan dengan bahan dasar yang super unik, yaitu bakso DNA Mammoth.
Vow, perusahaan di balik inovasi ini, berharap bakso ini akan memicu penelitian tentang sumber daging alternatif, sehingga orang-orang lebih memilih pilihan daging yang mementingkan faktor berkelanjutan daripada daging tradisional.
Mammoth sudah punah sekitar 10.000 tahun yang lalu. Fosil gajah purba berukuran besai ini telah ditemukan di situs penggalian di seluruh Amerika Utara dan lapisan es Siberia.
Salah satu spesimen yang paling terawetkan dengan baik yang ditemukan hingga saat ini adalah bayi mammoth berusia 30.000 tahun yang ditemukan di sebuah tambang emas di wilayah Yukon, Kanada.
Dilansir dari TechCrunch, prosedur pembuatan bakso ini tentu saja berbeda dengan pembuatan bakso pada umumnya. Para ilmuwan menggunakan urutan DNA yang ditemukan dalam otot mammoth untuk membuat bakso.
Namun, karena urutannya tidak lengkap, mereka mengisi bagian yang hilang dengan kode serupa yang ditemukan pada gajah.
Kemudian, mereka menumbuhkan bakso di dalam sel bayi domba. Perusahaan yang membuat bakso ini mengatakan bahwa mereka dapat terus membuat lebih banyak bakso dengan menggunakan proses ini, yang hanya membutuhkan waktu beberapa minggu.
Tim di belakang Vow awalnya mempertimbangkan untuk membuat nugget dari DNA burung dodo (burung punah yang tidak bisa terbang), tapi mereka beralih ke daging mammoth, karena ada lebih banyak informasi yang tersedia mengenai mammoth.
Baca Juga: SymWhite 377 Hadir dalam Rangkaian Produk YOU Radiance Up!
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.