BADAN Antariksa Amerika (NASA) akan kembali meluncurkan roket Space Launch System pada November 2024 mendatang. Ini merupakan misi Artemis 2 dari Program Artemis NASA dan misi berawak pertama dari wahana antariksa Orion yang direncanakan meluncur dengan Pesawat luar angkasa berawak Orion.
Nantinya, NASA menggunakan laser dalam misi ini sebagai metode baru untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa. Sistem tersebut nantinya akan mengirimkan gambar dan video penampakan wilayah Bulan langsung ke Bumi.
NASA akan memasukkan komunikasi laser dalam bentuk terminal bernama Orion Artemis 2 Optical Communications System (O2O). Apabila sistem berjalan dengan baik, maka penonton di Bumi bisa menyaksikan penampakan Bulan secara real-time.
Sebelumnya, NASA mengandalkan sinyal radio yang dipancarkan melalui Deep Space Network untuk mengirim data ilmiah dari wahana antariksa ke Bumi. Namun dengan teknologi laser kali ini, jumlah data yang dikirim bisa lebih meningkat. “Di atas kapsul Orion, sistem O2O akan mengirimkan kembali gambar dan video beresolusi tinggi dari wilayah Bulan,” jelas NASA.
Dilansir dari Space, NASA telah meluncurkan beberapa satelit demonstrasi dalam beberapa tahun terakhir agar sistem komunikasi laser berjalan lancar.
Tahun 2021 lalu misalnya, NASA meluncurkan Laser Communication Relay Demonstration (LCRD) sebagai tonggak pertamanya. Kemudian tahun lalu ada lagi CubeSat TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD) yang mencapai kecepatan transmisi data 200 gigabit per detik.
Tak cukup hanya itu, pada akhir tahun ini NASA berencana meluncurkan Integrated LCRD Low-Earth-Orbit (LEO) User Modem Amplifier Terminal (ILLUMA-T) ke Stasiun Luar Angkasa (ISS).
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.