Para hacker jahat memiliki berbagai metode untuk menyerang korbannya, salah satu metode yang baru saja diungkap adalah dengan mendistribusikan malware berbahaya lewat versi crack dari sejumlah video game yang belakangan ini sangat populer.
Para hacker memanfaatkan nama besar dari game seperti Elden Ring, ROBLOX, Dark Souls 3, Red Dead Redemption 2, hingga Call of Duty. Nantinya ketika file crack diinstall, maka yang diterima korban adalah ChromeLoader, seperti yang dikutip dari Techradar.
Bagi yang belum tahu, ChromeLoader adalah malware yang dikenal mampu melakukan segala macam kejahatan. Di antaranya adalah mampu menampilkan iklan-iklan yang sangat mengganggu kepada para korban dan mencuri kredensial yang disimpan di browser, serta data tersimpan lainnya.
Dikatakan oleh kelompok peneliti keamanan siber dari AhnLab, apa yang dilakukan para hacker ini terbilang unik. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hacker menyematkan infostealer dan adware dengan jenis file crack dari game-game tersebut.
Para peretas biasanya akan mengemas malware dalam file ISO, file drive virtual yang dapat dipasang oleh korban di drive virtual. Setelah dijalankan, file akan ditampilkan sebagai drive penyimpanan tambahan.
Namun kali ini, alih-alih ISO, para hacker memilih file crack atau VHD. Sama seperti file ISO, VHD dapat dipasang di sistem Windows dengan mudah, dan juga berfungsi baik dengan sebagian besar perangkat lunak virtualisasi.
Untuk tetap aman dari ancaman seperti ini, para peneliti menyarankan agar pengguna menghindari situs web torrent dan sumber unduhan tidak resmi lainnya. Pasalnya sumber tak resmi menjadi cara termudah bagi hacker mendistribusikan semua jenis malware dan virus.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)