KECERDASAN buatan atau artificial intelligence (AI) memang sudah dipakai di berbagai lini bahkan di media sosial. AI pun kini akan dimanfaatkan untuk membantu menemukan dan memahami planet luar tata surya.
Melalui program Ariel Data Challenge 2023, para ilmuwan astronomi mengundang pakar AI untuk ikut bergabung dengan mereka. Misi Ariel pada tahun 2029 mendatang akan berdampak besar terhadap pengetahuan exoplanet. Teleskop luar angkasa itu mengamati atmosfer dari 1.000 planet luar tata surya. Ini merupakan seperenam dari seluruh exoplanet yang diketahui saat ini, berjumlah 6.000.
Bantuan AI dan pembelajaran mesin dapat membantu menafsirkan data Ariel di masa mendatang. Para astronom tak memungkiri bahwa AI telah banyak membawa dampak untuk sains dalam beberapa tahun terakhir. Untuk itu, Ariel Data Challenge 2023 diadakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) mulai 14 April lalu.
“Bidang planet ekstrasurya telah tiba sepenuhnya di era data besar dan AI mutakhir diperlukan untuk memecahkan beberapa kemacetan terbesar yang menghambat kita,” ujar salah satu pemimpin Ariel Data Challenge, Ingo Waldmab, dikutip dari Space.
Teleskop ESA tersebut akan mempelajari cahaya dari bintang induk exoplanet, setelah disaring melalui atmosfernya. Melihat spektrum bintang setelah melewati atmosfer dapat membantu mengungkap terbuat dari apa atmosfer planet tersebut. Pada akhirnya akan diketahui bagaimana exoplanet itu terbentuk dan apakah ada potensi kehidupan di dalamnya.
Hal ini membutuhkan bantuan dari para ahli AI untuk menginterpretasikan data yang ada. Dengan begitu, bisa lebih dipahami bagaimana dampak dari fenomena atmosfer pada spektrum cahaya yang diamati.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.