Pencemaran laut sudah menjadi masalah yang serius di seluruh dunia saat ini. Diperkirakan ada triliunan sampah yang berada di lautan dunia. Hal ini Tentunya dapat mempengaruhi kehidupan biota laut
Sebuah penelitian pun sempat mengungkapkan bahwa seekor paus bisa menelan sampai 10 juta keping mikroplastik dalam sehari.
Sebagaimana dilansir dari Mental Floss, dalam makalah yang diterbitkan di Nature Communications, para peneliti dari institusi pantai barat meneliti perilaku paus biru, paus sirip, dan paus bungkuk di wilayah pantai California antara tahun 2010 sampai 2019 lalu.
Paus balin paling sering mencari makan seperti krill dan ikan-ikan kecil pada kedalaman 50 sampai 250 meter di bawah permukaan air.
Namun sayangnya di kedalaman itu pas sekali dengan tingkat konsentrasi mikroplastik tertinggi. Partikel plastik sintetik yang kira-kira seukuran butiran pasir sering terteralan oleh krill. Krustasea kecil itu menjadi “sistem pengirim” partikel plastik yang efisien saat dimakan paus.
Hanya dengan memakan mangsa normalnya paus biru bisa menelan hingga 10 juta keping sampah sehari.
Sementara itu paus bungkuk lebih menyukai ikan teri dan herring sehingga hanya mengonsumsi sebanyak 200.000 partikel plastik. Sementara itu untuk jenis paus lain mungkin bisa menelan 1 juta keping setiap harinya.
Besarnya angka tersebut menunjukkan bahwa paus bisa kekurangan nutrisi. Saat mereka menelan banyak makanan dari mangsa yang memakan plastik, maka sumber makanan paus menjadi kurang bergizi. Apabila hal ini terus dibiarkan bisa membuat paus tersebut terancam punah.
“Populasi paus seperti paus biru, sirip, dan paus bungkuk masih pulih dari perburuan dan mereka masih belum mencapai 10 persen dari jumlah sebelumnya di beberapa lokasi,” kata penulis utama makalah, Shirel Kahane-Rapport.
Shirel juga sempat menyinggung bahwa pemicu stres paus tidak hanya disebabkan oleh mikroplastik namun karena adanya kebisingan dan serangan dari kapal-kapal laut.
Meskipun paus bukan satu-satunya hewan yang terancam karena pencemaran laut, mereka memiliki nafsu makan terbesar dan paling beresiko mengkonsumsi mikroplastik dalam jumlah yang besar pula.
Selain menurunkan kualitas makanan, mikroplastik juga bisa merusak lapisan perut hewan atau terserap ke dalam aliran darahnya. Studi selanjutnya perlu untuk memahami bagaimana limbah plastik bisa berpusat di tempat makan favorit paus.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.