MEDAN (MPI) – Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH (IDX:ISAT) mengklaim jumlah pelanggan mereka di wilayah Sumatera meningkat 121% sepanjang tahun 2022 lalu. Peningkatan ini linier dengan penambahan jaringan berkualitas yang secara masiv dilakukan perseroan oasca merger tahun lalu.
“Secara nasional saat ini jumlah pelanggan kita telah mencapai lebih dari 100 juta. Tumbuh 91 dari tahun lalu. Khusus di Sumatera pertumbuhan lebih tinggi lagi mencapai 121%,” kata President Director and CEO IOH, Vikram Sinha, Rabu (22/2/2023).
Vikram lebih lanjut mengatakan pertumbuhan jumlah pelanggan IOH di Regional Sumatra yang tercatat sebesar 121%, berbanding lurus dengan penambahan jumlah stasiun pemancar (BTS) 4G di Regional Sumatra juga meningkat 107% pada akhir Desember 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut berpengaruh pada peningkatan pengguna layanan 4G IOH di Regional Sumatra sebesar 91 persen dengan lalu lintas data yang meningkat 98 persen di periode yang sama.
“Kami optimis IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi dan informasi terbaik. Dipandu tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” ungkap Vikram.
Selain itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137.000 sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi. Integrasi jaringan perusahaan sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.
“IOH masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Bali,” lanjutnya
Sementara itu, melaporkan kinerja keuangannya perseroan untuk kuartal keempat dan satu tahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2022. IOH terus mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia dengan performa yang solid di satu tahun pasca-merger sepanjang 2022.
Perusahaan mencatat pertumbuhan yang sangat baik dengan total pendapatan naik sebesar 48,9% (YoY) atau Rp31.388,3 miliar menjadi Rp46.752,3 miliar. EBITDA tercatat sebesar Rp19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2%, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6% pada 2022.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4.723,4 miliar. Pelanggan seluler Perusahaan meningkat 62,5% menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8% di 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Kami senang dapat mengumumkan pencapaian keuangan dan operasional di tahun pertama IOH resmi beroperasi di Indonesia. Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan, semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan,” pungkasnya.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)