Saat ini ChatGPT sudah menjadi daya tarik utama dalam dunia teknologi. Karena menghadirkan cara baru untuk menggunakan produk AI generatif untuk mengerjakan hampir semua jenis tugas.
Raksasa teknologi mulai mengembangkan teknologi yang serupa. Salah satunya Google dengan Bard dan Google Search AI yang akan datang.
Tidak hanya itu, setiap perusahaan teknologi besar di luar sana pun ingin mengintegrasikan ChatGPT atau merilis perangkat lunak AI serupa.
Namun, sebelum kamu menggunakan ChatGPT atau produk AI serupa, kamu harus berhati-hati dan melindungi diri sendiri.
Untuk itu kamu harus mengetahui beberapa langkah dalam menggunakan ChatGPT agar data-data kamu bisa aman.
Seperti yang dilansir dari laman BGR, berikut ini adalah 4 hal yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan ChatGPT.
1. Jangan Bagikan Data Pribadi dengan ChatGPT
OpenAI akan melahap semua data yang bisa masuk untuk melatih kemampuan ChatGPT. Sementara itu, ChatGPT pun akan menggunakan data yang kamu masukan ke dalam obrolan. Jadi, jangan salah memasukan detail pribadi dalam percakapan.
Karena semua itu akan disimpan. Kamu pun tidak bisa meminta OpenAI untuk menghapus data tersebut. Karena itu, sebaiknya jangan melakukannya.
2. Jangan Pasang Aplikasi ChatGPT yang Tidak Terpercaya
Sejumlah laporan telah merinci serangan malware berbasis ChatGPT banyak terjadi saat ini, dan semuanya bekerja dengan cara yang sama.
Banyak pengguna yang tidak curiga memasang aplikasi dan ekstensi yang diduga asli di komputer mereka. Namun, yang didapat ialah Aplikasi ChatGPT palsu mengandung malware yang bisa mencuri data mereka.
Jadi, pastikan bahwa kamu tidak menginstal aplikasi ChatGPT dari sumber yang tidak terpercaya. Sebaiknya periksa dua kali sebelum kamu mengunduh dan menginstal apapun di komputer atau ponsel kamu.
3. Jangan Lupa Meminta Sumber ChatGPT
Berbicara soal pengecekan barang, pastikan kamu selalu meminta ChatGPT untuk memberikan sumber atas klaim yang dibuatnya, lengkap beserta linknya. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa yang dikatakan oleh ChatGPT akurat.
Karena, seberapa pun cerdasnya AI, tetap saja masih sarat akan kesalahan dalam memberikan fakta.
4. Jangan Lupa Undang-Undang Hak Cipta
Karena OpenAI “memberi makan” ChatGPT dengan banyak data untuk melatih model bahasa besar, chatbot akan mengingat semuanya. Termasuk materi yang mungkin dilindungi oleh hak cipta. Namun, di mata ChatGPT, hal itu tidak masalah.
Chatbot tersebut kemungkinan mengeluarkan konten dari karya yang dilindungi kata demi kata, dan pengguna tentunya tidak ingin menggunakan data yang dihasilkan ChatGPT kata demi kata.
(DRA)
Baca Juga: SymWhite 377 Hadir dalam Rangkaian Produk YOU Radiance Up!
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.