Lebih dari 12 perusahaan cybersecurity saat ini sedang mengembangkan sebuah standarisasi untuk menangkal serangan cyber. Standar yang rencananya akan dinamakan Open Cybersecurity Schema Framework ini diharapkan mampu menangkal serangan cyber lebih cepat dari apa yang sudah ada saat ini. Amazon, Cloudflare, CrowdStrike, IBM, Okta, dan Salesforce adalah beberapa perusahaan yang menginisiasi pembuatan standar ini, sedangkan lead project ini sendiri adalah AWS(Amazon Web Service), Symantec, dan Splunk. Project ini sendiri diumumkan pada Black Hat cybersecurity conference di Las Vegas.
Latar Belakang
Inisiator dari project ini mengungkapkan latar belakang dari pembuatan project ini dikarenakan perbedaan standar keamanan di berbagai platform dan produk yang menyebabkan adopsi pada platform menjadi lambat. Keterlambatan ini karena proses konversi format dari satu standar ke standar platform tersebut.

“Memiliki pandangan holistik tentang data terkait keamanan di seluruh alat sangat penting bagi pelanggan untuk mendeteksi, menyelidiki, dan mengurangi masalah keamanan secara efektif,” kata Ryland dalam rilisnya. “Pelanggan memberi tahu kami bahwa tim keamanan mereka menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk menormalkan data di berbagai alat daripada mampu fokus menganalisis dan merespons risiko.”
Tujuan
Inisiatif ini muncul ketika pemerintahan Amerika Serikat telah meningkatkan jangkauan ke sektor swasta dengan harapan dapat melindungi infrastruktur penting dan aset AS lainnya dari gelombang serangan siber. Bulan lalu, pejabat AS mengumumkan upaya untuk mengisi ratusan ribu pekerjaan keamanan siber yang kosong, menggambarkan kekurangan SDM sebagai tantangan keamanan nasional dan peluang ekonomi bagi kelas menengah.