Seakan ingin menyaingi Twitter, Meta, perusahaan induk Facebook, Luncurkan layanan berlangganan baru yang disebut Meta Verified.
Layanan ini menawarkan pengguna tanda centang biru di akun Instagram dan Facebook, layanan ini dibanderol dengan harga USD11.99 (sekitar Rp182 ribu) per bulan untuk pengguna web dan USD14.99 (sekitar Rp230 ribu) per bulan di iOS Apple dan memungkinkan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka menggunakan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Meta lebih lanjut menyatakan bahwa layanan berlangganan ini juga akan menawarkan “peningkatan visibilitas dan jangkauan”, meningkatkan perlindungan terhadap serangan hacker, dan memberikan pelanggan akses langsung ke dukungan pelanggan/customer support.
Sang CEO, Mark Zuckerberg, menjelaskan mengenai layanan ini “Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified – layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun Anda dengan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan ekstra dari peniruan akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan. Fitur baru ini adalah untuk meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami.” ungkap Zuckerberg.
Meta secara tradisional memilih untuk tidak membebankan biaya kepada pelanggannya untuk sebagian besar layanannya selama lebih dari 15 tahun sejak didirikan. Namun, pendapatan perusahaan mulai menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir setelah keputusan Apple untuk memperkenalkan perubahan privasi yang ketat di iOS.
Langkah ini mengurangi kemampuan Meta untuk melacak aktivitas internet para pengguna, dan Meta telah memperkirakan bahwa hal tersebut membuat perusahaan kehilangan pendapatan iklan lebih dari $10 miliar pada tahun 2022.
Tanda centang biru sebelumnya diperuntukkan bagi figur publik seperti selebriti, atlet olahraga, dan sebagainya. Namun, layanan berlangganan milik Meta ini bertujuan untuk memperluas akses ke verifikasi, sehingga pengguna dapat benar-benar memercayai akun yang otentik.
Sehubungan dengan ambisi Meta, perusahaan ini telah menghadapi kritik keras dari berbagai pihak terhadap proyek yang menyangkut metaverse-nya. Perusahaan ini telah berjanji untuk mengurangi pengeluarannya untuk proyek-proyek metaverse dan dilaporkan akan segera melakukan PHK ke beberapa karyawan.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)