Jet tempur F-22 milik Amerika Serikat menembak jatuh sebuah benda terbang tak dikenal (UFO) seukuran mobil di atas wilayah Yukon, Kanada, ungkap Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, beberapa waktu lalu.
Jet tempur dari Komando Pertahanan Kedirgantaraan Amerika Utara (NORAD), yang dijalankan oleh AS dan Kanada, menembak jatuh benda aneh tersebut atas perintah Kanada, dilansir dari Livescience
“Saya memerintahkan untuk menjatuhkan sebuah objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada,” tulis Trudeau di Twitter.
Kanada kini sedang dalam proses menemukan puing-puing pesawat tersebut untuk mengetahui bentuk, asal, dan tujuan dari pesawat tersebut.
Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa hari sebuah benda asing ditembak jatuh setelah memasuki wilayah udara AS.
Sebuah objek lain terdeteksi memasuki wilayah udara AS sekitar pukul 21.00 waktu Alaska pada hari Kamis (9/2) dan pemerintah AS kemudian mengirim pesawat pengintai untuk melacaknya.
Objek tersebut terbang dengan kecepatan antara 32 dan 64 km/jam pada ketinggian yang biasa digunakan oleh pesawat sipil.
Benda itu melintasi daratan di atas Alaska sebelum menuju ke laut. Benda itu terbang menuju Kutub Utara ketika ditembak jatuh di atas Samudra Arktik di lepas pantai Kanada, kata John F. Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat (10/2). Sejauh ini, AS tidak melihat bukti bahwa benda itu merupakan ancaman militer.
AS sekarang sedang dalam proses memulihkan puing-puing untuk menentukan benda apa sebenarnya yang sudah ditembak jatuh itu.
Tetapi kondisi cuaca yang sangat dingin berarti bahwa upaya pemulihan, yang dibantu oleh Komando Utara AS, unit Garda Nasional Alaska, FBI, dan penegak hukum setempat, tidak berjalan semulus yang diperkirakan.
Seminggu yang lalu, sebuah balon mata-mata Tiongkok juga ditembak jatuh pada 4 Februari setelah dideteksi terbang di atas wilayah Idaho pada akhir Januari.
Balon itu berukuran jauh lebih besar daripada objek yang ditembak jatuh di atas Kanada. Balon tersebut terbang puluhan ribu kaki di atas wilayah udara sipil dan sempat menyeberang ke Samudra Atlantik sebelum akhirnya ditembak jatuh oleh rudal.
Benda terbang aneh ini hanyalah salah satu dari sekian banyak benda terbang yang sedang diselidiki oleh Departemen Pertahanan AS.
Pada awal Januari, Pentagon merilis dokumen yang mengindikasikan bahwa mereka kesulitan untuk mengidentifikasi sekitar setengah dari ratusan laporan UFO yang mereka terima tahun lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)