LUAR angkasa memang masih menyimpan banyak misteri yang sulit diamati dari bumi. Oleh karena itu, Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA berencana untuk membangun stasiun pengamatan luar angkasa.
NASA dilaporkan berencana untuk membangun stasiun pengamatan luar angkasa baru, bukan di bumi tapi di Bulan. Seperti dihimpun dari Mashable, stasiun pengamatan akan disertai dengan susunan antena yang luas, dengan teleskop seluas 77 mil persegi yang mengular di atas permukaan bulan.
Teleskop radio yang disebut Observatorium FarView itu nantinya memungkinkan para astronom untuk melampaui batasan saat ini. Mereka bisa melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh instrumen lain yang disebut “Abad Kegelapan” alam semesta.
“Saya secara pribadi telah mengadvokasi teleskop radio di bulan selama 40 tahun sekarang,” kata Jack Burns, seorang profesor di Departemen Ilmu Astrofisika dan Planet di CU Boulder yang merupakan anggota proyek FarView.
“Ini akan menyelidiki bagian dari alam semesta yang belum bisa kita lihat sebelumnya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, teleskop radio sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan antena radio di mobil. Teleskop akan dilengkapi piringan raksasa yang nampu menangkap gelombang radio yang memancar melalui kosmos dari bintang yang meledak, membentuk bintang, lubang hitam, dan seterusnya.
Teleskop radio harus berukuran besar, karena gelombang radio dari alam semesta yang dalam merupakan sumber energi yang sangat lemah. Dan harus berada di liar Bumi untuk menghindari gangguan sinyal lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.