PERTUMBUHAN internet di Indonesia memang semakin tinggi, apalagi setelah pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat secara online pun membuat peningkatan drastis para pengguna internet.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa dari sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia, penetrasi Internet di sepanjang tahun 2022-2023 baru mencapai angka 78,19%. Meski terlihat tinggi, tapi angka ini masih jauh dari target 90%.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan bahwa butuh satu roadmap yang jelas dari Pemerintah untuk bisa mendongkrak naik penetrasi internet di Tanah Air secara signifikan. Menurutnya pemerintah perlu roadmap yang lebih menyeluruh.
“Kalau sekarang kan dilepas. ISP (penyedia jasa internet) banyak tumbuh tapi saya tidak bisa drive harus tumbuh dimana. Kan terserah mereka. Yang kita butuhin kalau mau naiknya sampai signifikan ya harus ada roadmap yang jelas,” kata Arif.
“Pemerintah harus tahu mau kemana untuk meningkatkan penetrasi. Kalau dilepas ke mekanisme swasta, ya berarti mereka kan sebagai pengusaha pasti hanya mencari bisnis yang ada marketnya. Itu sudah normatif kalau kita lepas ke swasta,” lanjutnya.
Arief menambahkan bahwa swasta tidak akan mau secara tiba-tiba menggelar internet ke pegunungan atau daerah terluar seperti di wilayah Papua. Ia menyebut swasta cenderung memilih wilayah seperti di Jawa yang marketnya sudah banyak.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.