Bencana alam tsunami umumnya terjadi setelah gempa bumi yang berpusat di dasar laut. Tsunami dijelaskan sebagai peristiwa perpindahan air dari tengah laut menuju pantai dan daratan.
Gempa yang berpusat di bawah air akan menimbulkan celah yang besar dan ketika air masuk ke dalamnya, proses ini akan membentuk gelombang tsunami.
Daerah rawan terjadi gempa bumi dan tsunami biasanya berada di jalur lintasan lempeng bumi. Salah satu negara yang berada di lempeng aktif adalah Indonesia.
Sejarah pun mencatat banyak peristiwa tsunami terjadi di Indonesia dan dunia. Gelombang tsunami sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh gempa bumi. Hantaman batuan yang keras ke permukaan air pun dapat menimbulkan gelombang tsunami.
Namun dari sekian banyaknya, ada beberapa bencana tsunami yang tergolong sangat besar. Dilansir dari Mental Floss, berikut 8 tsunami terbesar dalam sejarah.
8. Karrat Fjord, Greenland (295 kaki).
Di Greenland sebenarnya tsunami cukup jarang terjadi, namun gelombang terbesar di wilayah itu terjadi pada tahun 2017 lalu.
Longsor di Karrat Fjord menimbulkan gelombang air setinggi 295 kaki ke desa nelayan Nuugaatsiaq pada 17 Juni. Megatsunami itu menewaskan 4 orang dan menyapu bersih 11 bangunan ke laut. Para ahli percaya peristiwa itu terjadi karena iklim yang memanas sehingga glasial mencair.
7. Pulau Ambon, Indonesia (328 kaki).
Bencana alam ini merupakan megatsunami pertama yang didokumentasikan secara rinci di Indonesia dan menjadi salah satu tsunami terbesar yang pernah ada. Diawali dengan gempa bumi tanggal 17 Februari 1674 di Kepulauan Maluku di Laut Banda.
Peristiwa seismik ini menimbulkan gelombang besar yang menerjang pulau Ambon dan menewaskan lebih dari 2.000 jiwa. Gelombang setinggi 328 menerjang hingga mencapai puncak perbukitan di Semenanjung Hitu.
6. Teluk Lituya, Alaska (394 kaki).
Tsunami besar yang berbentuk T melanda fyord di tepi tenggara Alaska diduga disebabkan oleh tanah longsor.
Peristiwa itu terjadi sekitar akhir tahun 1853 dan atau awal tahun 1854 dengan ketinggian 394 kaki. Teluk ini menjadi pusat terjadinya beberapa tsunami besar sepanjang sejarah karena tebingnya yang curam dan dekat dengan garis patahan Fairweather.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.