By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
Aa
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Reading: Saat Menyambar, Mengapa Petir Memiliki Pola Zig Zag?
Share
Aa
Bubblegum TeknologiBubblegum Teknologi
  • Home
  • Teknologi
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Search
  • Home
  • Teknologi
    • Hardware
    • Industri
    • Gadget
    • Media Sosial
    • Video Games
  • Review
  • Tutorial
  • Pojok Tekno
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Bubblegum Teknologi > Teknologi > Saat Menyambar, Mengapa Petir Memiliki Pola Zig Zag?
Teknologi

Saat Menyambar, Mengapa Petir Memiliki Pola Zig Zag?

admin
Last updated: 2023/02/25 at 9:28 PM
admin Published February 25, 2023
Share
SHARE

Petir atau kilat terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dengan bumi atau awan dengan lainnya. Namun jika Anda perhatikan, saat menyambar petir memiliki bentuk zig zag.

Tentunya banyak yang penasaran kenapa petir menyambar dengan bentuk zig zag saat melintasi langit. Dilansir dari Livescience, pada dasarnya petir dapat menerangi langit dengan kilatan berbagai bentuk, tetapi jika dilihat seksama, biasanya berpola zig zag. 

Fisikawan di University of South Australia, John Lowke menyebut bentuk zig zag pada sambaran petir masih misteri. “Tapi masih ada misteri besar tentang petir biasa,” katanya.

Dalam studi tersebut, studi yang diterbitkan pada Desember 2022 di Journal of Physics D: Applied Physics, Lowke dan rekannya menjelaskan bahwa karakteristik pola petir zig zag disebabkan oleh bentuk oksigen berkonduksi tinggi yang menumpuk secara tidak teratur seperti baut yang bergerak menuju daratan, terkadang menempuh jarak yang sangat jauh.

Foto petir yang sangat cepat menunjukkan bahwa sambaran petir didahului oleh udara terionisasi (bermuatan listrik) yang keluar dari dasar awan petir. Dalam kebanyakan kasus, udara bermuatan listrik ini terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.

“Udara bermuatan listrik inilah, bukan sambaran petir terakhir, yang membentuk pola zig zag,” kata Lowke.

Udara biasanya bertindak sebagai penyekat, tetapi udara bermuatan listrik ini menciptakan daerah dengan konsentrasi tinggi dari bentuk khusus oksigen konduksi tinggi yang disebut “oksigen delta singlet”, yaitu, molekul oksigen dengan keadaan energi yang lebih rendah dari normal.

Medan magnet yang kuat hampir secara instan menciptakan molekul oksigen delta singlet tambahan dari molekul oksigen biasa di atmosfer, dan konsentrasi oksigen yang sangat konduktif ini dapat bercabang ke segala arah.

Yang di depan melepaskan diri melalui langkah-langkah yang berurutan dalam waktu sekitar sepersejuta detik, masing-masing diikuti oleh periode “gelap” sekilas yang jika difoto tidak akan menunjukkan pelepasan yang terlihat sama sekali, dan akhirnya membentur tanah atau benda tinggi yang terhubung dengannya.

Benturan tersebut menghasilkan “sambaran balik” petir yang terlihat (dan sangat keras) selama sekitar seperseribu detik, yang bergerak kembali di sepanjang jalur zig-zag dari oksigen delta singlet yang sangat menghantarkan listrik, katanya. Para pemimpin lainnya kehilangan daya pada titik ini dan menghilang.

“Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana petir bekerja dapat membantu struktur dan orang bertahan dari badai. Misalnya, dapat menginformasikan penempatan penangkal petir pada objek tinggi seperti gedung, tiang radio, dan superstruktur kapal,” tutup Lowke.

(DRA)


Follow Berita Okezone di Google News

(dra)


source

You Might Also Like

Monyet Thailand Menggunakan Alat Mirip Yang Digunakan Manusia Purba Untuk Memecah Kacang

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Hewan Vegetarian Kerabat Kuda Nil yang Berukuran Mini

Main Menang Tiap Hari Selama Bulan Maret Hanya di MarChallenge Fight of Legends

Perbedaan Monyet Bonobo dan Simpanse, Dua Hewan Kerabat Dekat Manusia

Apple Bawa Sensor Jarak Dynamic Island ke iPhone 15, Begini Bedanya dengan iPhone 14 Pro

admin February 25, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Indosat Klaim Jumlah Pelanggannya di Sumatera Naik 121 Persen
Next Article Meta Hadirkan Centang Biru Berbayar untuk Instagram dan Facebook
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Might also Like

Teknologi

Monyet Thailand Menggunakan Alat Mirip Yang Digunakan Manusia Purba Untuk Memecah Kacang

2 Min Read
Teknologi

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Hewan Vegetarian Kerabat Kuda Nil yang Berukuran Mini

2 Min Read
Teknologi

Main Menang Tiap Hari Selama Bulan Maret Hanya di MarChallenge Fight of Legends

3 Min Read
Teknologi

Perbedaan Monyet Bonobo dan Simpanse, Dua Hewan Kerabat Dekat Manusia

3 Min Read

Bubblegum Teknologi Media

Tentang Kami

Bubblegum Media Teknologi merupakan platform penyedia informasi seputar teknologi, hardware, industri, gadget, media sosial, video games, serta beragam review dan tutorial. Nikmati ragam informasi menarik di Bubblegum Media Teknologi

Hubungi Kami

  • Hubungi Bubblegum.id
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Follow US

© 2022 Bubblegum Teknologi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?