BUMI yang menjadi tempat kita tinggal memiliki satelit yang disebut dengan bulan. Bulan pun menjadi satelit terbesar kelima dalam Tata Surya kita.
Adapun posisi pertama, sebelumnya ditempati oleh Jupiter yang memiliki satelit sebanyak 92 bulan. Ya sebelumnya, lantaran peneliti baru-baru ini menemukan 62 satelit baru yang mengorbit Saturnus sehingga total ada 145 bulan.
Lantas, kenapa satelit-satelit baru tersebut bisa terbentuk, sementara bumi cuma memiliki 1 buah satelit? Hal itu lantaran satelit tersebut tercipta dari satelit-satelit hancur jutaan tahun yang yang bertabrakan dengan objek lain.
Angka ini sekaligus mengembalikan posisi Saturnus sebagai planet dengan total satelit terbanyak di tata surya. Sebelumnya rekor ini dipegang oleh Jupiter dengan total 95 satelit, usai ditemukannya 12 satelit baru pada Desember 2022 dan menggeser posisi Saturnus.
Namun, menurut para peneliti di University of British of Columbia (UBC), planet Saturnus merupakan satu-satunya planet dengan jumlah bulan melebihi 100. Mereka menggunakan data dari teleskop Kanada-Prancis-Hawaii.
“Ketika seseorang mendorong ke batas teleskop modern, kami menemukan semakin banyak bukti bahwa bulan berukuran sedang yang mengorbit mundur di sekitar Saturnus telah hancur berkeping-keping sekitar 100 juta tahun lalu,” kata Profesor Astronomi dan Astrofisika UBC, Brett Gladman.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.