Studi terbaru ungkap dua dari lima generasi milenial yang disurvei mengatakan bahwa mereka menghabiskan 22 jam atau lebih untuk bermain game per minggu.
Generasi milenial juga cenderung lebih menyukai PC daripada platform game lain seperti konsol, sementara generasi yang lebih muda lebih tertarik pada game mobile, kemungkinan karena biaya yang dihabiskan lebih murah.
Ketertarikan pada judul game tertentu juga terjadi di antara kelompok usia seperti yang sudah diduga-duga. Dilansir dari Techspot, Gamer yang berusia lebih muda melaporkan lebih terpengaruh oleh streamer dan hype daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua.
Sementara itu, generasi milenial cenderung membeli game yang menawarkan pengembangan karakter yang baik dan alur cerita yang kuat.
Lalu, apa alasan kelompok-kelompok umur ini bermain game? Menurut pemain yang lebih muda, mereka menyukai sensasi mengejar pencapaian dan melihat game sebagai cara untuk menghabiskan waktu.
Pemain dengan kelompok umur yang lebih tua menikmati stimulasi intelektual dan aspek eksplorasi yang dihadirkan oleh beberapa judul game (kebanyakan game yang bergenre open-world).
Game juga telah berevolusi menjadi cara bagi orang tua untuk menjalin ikatan dengan anak-anak mereka.
Di antara mereka yang disurvei, 56 % orang tua mengatakan bahwa bermain game adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama dan 41% menyatakan ketertarikannya untuk mewariskan fandom kepada anak mereka.
Sepertiga orang tua mengatakan bahwa mereka percaya bahwa bermain game bersama membantu membangun kerja sama tim dan keterampilan kolaborasi.
Satu dari empat orang tua mengatakan bahwa bermain game bersama dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, pengambilan keputusan yang cepat. Lalu, 26% lainnya merasa bahwa bermain game bersama mengajarkan pelajaran hidup yang penting.
Baca Juga: SymWhite 377 Hadir dalam Rangkaian Produk YOU Radiance Up!
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.