PENGEMBANGAN teknologi memang dimaksudkan untuk mempermudah kehidupan kita. Tapi, tentu saja dengan perkembangan ini ada juga yang memanfaatkannya untuk kejahatan.
Nah, salah satu teknologi yang kerap disalahgunakan adalah teknologi bot. Dikutip dari TechSpot, perusahaan Imperva, memecah kategori lalu lintas bot menjadi dua, yaitu bot baik dan jahat. Bot jahat biasanya melaksanakan kegiatan dengan ditujukan untuk kejahatan.
Imperva sendiri adalah perusahaan perangkat lunak dan layanan keamanan dunia maya yang menyediakan perlindungan terhadap data perusahaan dan aplikasi perangkat lunak.
Bot jahat dapat digunakan untuk mengambil data dari sebuah situs web tanpa adanya izin atau membuat serangan distributed denial of service (DDoS). Bahkan tak jarang bot buruk memfasilitasi penipuan dan pencurian.
Bot jahat ini umumnya menyerang industri, tapi beberapa bidang lain juga tak luput dari pengaruhnya. Beberapa sektor yang paling terpukul menurut Imperva seperti situs game, telekomunikasi dan ISP, situs hukum dan pemerintah, halaman ritel, layanan keuangan, situs komunitas dan masyarakat, hingga situs perjalanan.
Data Imperva juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling banyak ditargetkan oleh bot jahat. Kemudian Australia menyusul di posisi kedua dengan jumlah serangan yang tidak sampai setengah dari AS.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.