CHATBOT Artificial Intelligence (AI) buatan OpenAI, ChatGPT memang menjadi terobosan tersendiri. ChatGPT memang bisa menjawab sejumlah persoalan atau perintah yang diajukan oleh penggunannya.
Nahkan, penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanam siber, Kaspersky mengungkap bahwa 75% orang lajang yang disurvei tertarik menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan kemampuan obrolan mereka. Artinya, ChatGPT bisa digunakan layaknya teman chating.
Lebih dari setengah (52%) wanita akan menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan jumlah orang yang mereka ajak bicara di aplikasi kencan secara bersamaan, seperti dihimpun dari siaran pers. Mereka-mereka para jomblo yang menggunakan ChatGPT ini mungkin berminat untuk menipu calon pasangan di aplikasi kencan agar terlihat lebih supel atau pintar saat mencari cinta.
Temuan ini merupakan bagian dari penelitian Kaspersky ‘Date or DAIte?’ yang menyurvei pria dan wanita lajang di Inggris untuk memahami bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan khususnya ChatGPT memengaruhi dunia kencan.
Temuan mengungkapkan bahwa penggunaan ChatGPT sebagai ‘dorongan’ virtual yang membantu sudah berjalan dengan baik, dengan 75% dari semua pengguna aplikasi kencan mengatakan bahwa mereka akan mengeksplorasi penggunaan ChatGPT untuk memberikan topik obrolan yang sempurna.
Survei menemukan bahwa bukan hanya kualitas tetapi juga kuantitas yang dipengaruhi oleh ChatGPT, dengan 51% wanita lajang mengakui bahwa mereka akan menggunakan alat AI tersebut untuk berbicara dengan beberapa calon pasangan kencan di saat yang sama.
Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang kesuksesan berkencan secara signifikan. Namun, temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan era baru catfishing berbasis AI, dengan 57% dari semua responden percaya penggunaannya dalam pengaturan kencan online merupakan hal yang tidak jujur.
Crystal Cansdale, pakar kencan di Inner Circle mengaku tidak terkejut bahwa orang lajang memilih mencoba menggunakannya untuk membantu mereka menonjol dari yang lain, tetapi penggunaan chatbot merupakan bentuk kepalsuan dan ini menjadi kekhawatiran.
“Keaslian adalah inti dari membangun hubungan, dan terlepas dari seberapa ‘nyata’ pesan yang dihasilkan ChatGPT dapat terlihat, itu hanya akan membawa Anda pada hal yang tidak nyata,” paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.