Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar telah resmi berakhir. Yang pada akhirnya mengukuhkan Argentina sebagai juara pada edisi piala dunia kali ini. Selain unsur olahraga, ada hal teknis lain yang menjadi sorotan dalam gelaran piala dunia kali ini, yaitu penggunaan teknologi. Penggunaan teknologi dalam dunia olahraga bukan merupakan hal yang baru. Banyak olahraga lain seperti American Football, Basketball dan olahraga-olahraga lain yang menggunakan teknologi.
Untuk piala dunia kali ini, apa saja teknologi canggih yang dipergunakan?
Bola Al-Rihla
Bola untuk edisi Piala Dunia kali ini bernama Al-Rihla. Bola buatan adidas ini ternyata menawarkan teknologi canggih. Di dalam bola tersebut tertanam IMU (Inertial Measurement Unit) sensor yang mampu mendeteksi kejadian seperti Goal atau offside.

Adidas meletakkan sensor tersebut tepat pada tengah bola. Teknologi ini mampu mengirimkan data 500 kali dalam satu detik.
Detektor Offside Semi Otomatis
Offsiide adalah salah satu peraturan di sepakbola yang membuat olahraga ini menjadi menarik. Peraturan ini sempat diubah beberapa kali oleh FIFA, sampai akhirnya pada Piala Dunia 2022 Qatar FIFA menerapkan teknologi detektor offside semi otomatis.

Teknologi ini menggunakan 12 kamera khusus yang terletak pada atap stadion untuk melacak bola dan 29 titik data setiap pemain, data dikirimkan 50 kali per detik. Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bola Al Rihla mengumpulkan data 500 kali per detik untuk memungkinkan pendeteksian titik tendangan yang tepat.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan, data pelacakan kaki dan bola memberikan peringatan offside otomatis kepada ofisial pertandingan, setiap kali penyerang berada dalam posisi offside dan saat bola dimainkan oleh rekan setimnya. Ofisial pertandingan video harus memeriksa data secara manual, dan wasit di lapangan harus mengonfirmasi keputusan tersebut. Poin data posisi yang digunakan untuk membuat keputusan dihasilkan menjadi animasi 3D yang ditampilkan di layar stadion dan tersedia untuk mitra siaran FIFA.
FIFA Player Apps
Untuk pertama kalinya, pemain di Piala Dunia FIFA 2022 akan memiliki akses ke Aplikasi Pemain FIFA. Dikembangkan berdasarkan masukan dari pemain profesional, aplikasi ini memberi pemain wawasan tentang data kinerja pemain pada setiap pertandingan.

Aplikasi Pemain FIFA mencakup data yang akurat dan metrik intelijen yang ditangkap oleh tim analis kinerja dan data pelacakan ahli FIFA. Ini memperhitungkan apakah seorang pemain bergerak untuk menerima bola, pressure yang mereka terapkan pada lawan, lokasi penerimaan bola, dan banyak lagi.
Bonacle dan Feelix Palm
Teknologi terbaru lainnya adalah Bonocle dan Feelix Palm, teknologi ini dibangun agar penggemar tunanetra dapat menikmati Piala Dunia FIFI 2022.
Bonocle adalah platform hiburan Braille pertama di dunia. Dengan menggunakan fungsi transcoding dan teknologi Bluetooth, individu tunanetra dapat merasakan kegembiraan Piala Dunia seperti orang lain.

Sementara Feelix Palm, komunikator telapak tangan dengan fitur taktil, juga akan digunakan di Qatar. Dengan menggunakan impuls listrik, Feelix Palm menawarkan pesan seperti huruf braille kepada tunanetra tanpa membatasi gerakan fisik atau pendengaran mereka.
Pendingin Canggih di Stadion
Seperti penjelasan diatas, tujuh dari delapan stadion Piala Dunia FIFA 2022 Qatar menampilkan teknologi pendinginan canggih untuk menjaga suhu stadion.
Seperti yang kita tahu suhu di Qatar lebih hangat dari suhu negara lainnya, oleh karena itu pemerintah Qatar membangun stadion dengan pendingin canggih yang dapat mengatur suhu sekitar 68° F, yang merupakan suhu ideal untuk pemain dan penonton FIFA 2022.

Inovasi teknologi berkelanjutan ini diperkirakan 40% lebih hemat energi dibandingkan dengan teknik pendinginan konvensional karena menggunakan tenaga surya. Sistem pendinginan ini menggunakan kombinasi insulasi dan pendinginan yang mendinginkan di tempat di mana orang berada.
Diffuser di bawah kursi mendorong udara keluar secara miring untuk mengalirkan udara dengan lembut. Selain itu, sensor di sekitar stadion akan menjaga suhu tetap konstan dan menyesuaikan aliran udara untuk tempat duduk di tempat teduh atau di bawah sinar matahari. Stadion ini dirancang agar udara dingin masuk melalui tribun dan nosel besar di lapangan.