Burung kenari sering menjadi penyelamat para penambang, mungkin kalimat ini akan terdengar aneh bagi orang awam. Namun, ada suatu masa di mana para penambang batu bara tidak akan menginjakkan kaki di tambang batu bara tanpa kehadiran burung kenari.
Lantas, bagaimana burung kenari membantu para penambang batu bara? Burung kenari melindungi para penambang dari bahaya karbon monoksida (CO) yang mengintai di dalam tambang. Karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan beracun. CO dapat menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, bahkan kematian pada manusia dan hewan.
Alasan yang membuat burung kenari sangat cocok untuk melindungi para penambang dari karbon monoksida adalah nafas mereka yang lebih cepat daripada manusia, hal ini menyebabkan mereka menghirup udara lebih banyak udara.
Jika ada gas beracun ada di udara, burung kenari akan menghirupnya dua kali lebih banyak, menyebabkan mereka jatuh sakit sebelum para penambang. Jika seorang penambang melihat burung kenari bertingkah aneh atau kehilangan kesadaran, mereka akan segera meninggalkan tambang.
Praktik membawa burung kenari ke dalam tambang batu bara dimulai pada tahun 1911 dan berkembang pesat. Dalam banyak kasus, para penambang menganggap burung kenari sebagai pelindung dan hewan peliharaan.
Oleh karena itu, mereka juga mencari dan berhasil menemukan cara untuk melindungi burung-burung kenari milik mereka. Salah satu contohnya adalah alat yang dirancang untuk menyadarkan burung kenari yang kehilangan kesadaran karena menghirup gas beracun.
Ketika diaktifkan, alat ini memberi burung-burung ini oksigen dengan jumlah yang lebih banyak, dan sering kali menyelamatkan nyawa mereka. Penggunaan burung kenari di tambang batu bara berakhir pada tahun 1986. Saat ini, hewan telah digantikan oleh detektor CO digital yang memperingatkan para penambang akan adanya bahaya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
