Cheetah adalah hewan yang mengagumkan, hewan ini dikenal luas karena kemampua berlarinya yang dapat mencapai kecepatan hingga 130 km per jam.
Kucing besar dengan corak bintik hitam yang khas ini dikenal dengan kemampuan berburu dan “menguntit”nya yang luar biasa, menjadikannya predator yang ganas di alam liar.
Namun, tidak seperti kucing besar lainnya seperti macan tutul, jaguar, harimau, dan singa, walaupun terlihat ganas, ternyata cheetah tidak bisa mengaum seperti spesies kucing besar lainnnya.
Cheetah hanya bisa mengeong dan mendengkur seperti kucing rumahan pada umumnya. Meskipun cheetah yang beratnya bisa mencapai 72 kg ini memiliki tubuh yang cukup besar, anatomi tubuh mereka justru lebih mirip seperti kucing rumahan.
Dilansir dari Treehugger, Tulang-tulang kotak suara cheetah terdiri dari struktur yang tetap, dengan pita suara terbagi yang bergetar saat menarik dan menghembuskan napas. Struktur ini sama untuk semua kucing rumahan.
Kotak suara cheetah juga memungkinkan mereka mendengkur terus menerus, namun hal ini membatasi jangkauan suara lain dan membuat mereka tidak bisa mengaum. Cheetah juga bisa membuat kicauan seperti burung.
Sebaliknya, macan tutul, jaguar, harimau, dan singa, semuanya termasuk dalam subfamili Pantherinae. Struktur laring mereka, yang meliputi otot-otot besar dan pita suara yang panjang, memungkinkan mereka untuk mengaum.
Alih-alih memiliki kotak suara yang tetap, mereka memiliki ligamen yang berkontribusi pada vokalisasi yang dalam dan keras, bahkan kabarnya suara auman singa dapat melumpuhkan mangsanya.
Cheetah adalah bagian dari subfamili Felinae, yang semuanya memiliki struktur vokal yang sama.
Anggota lain dari subfamili ini termasuk lynx, kucing hutan, puma, serta kucing domestik. Walaupun terlihat dan terdengar imut, tetap saja cheetah adalah hewan buas, jadi harus tetap berhati-hati.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.