LAPORAN firma riset We Are Social mencatat ada 178,9 juta masayarakat Indonesia berbelanja online sepanjang 2022 hingga awal 2023. Angka itu naik 12,8% secara tahun-ke-tahun (YoY).
Adapun estimasi nilai belanja online warga RI sepanjang tahun lalu sebesar USD55,97 miliar atau Rp851 triliun. Dari nilai total tersebut, warga RI paling banyak menghabiskan duit untuk belanja barang elektronik, yakni USD13,37 miliar dalam setahun.
Selanjutnya, secara berurutan belanja online paling besar di kategori mainan/hobi (USD10,45 miliar), fesyen (USD8,74 miliar), furnitur (USD8,48 miliar), kebutuhan rumah tangga (USD6,59 miliar), makanan (USD5,40 miliar), media fisik (USD1,92 miliar), serta minuman (USD1,03 miliar).
Peningkatan belanja online tertinggi ada di sektor makanan dengan pertumbuhan 16,6% YoY. Tidak hanya belanja secara satuan, banyak juga mereka yang melakukan belanja online seara grosis.
Aplikasi belanja online grosir bagi para pelaku usaha ritel, CrediMart mencatat transaksi bayar nanti melalu fitur Bayar Tempo menyentuh angka Rp700 miliar. Tercatat, transaksi aplikasi tersebut meroket hingga 40% sejak setahun peluncurannya.
“Transaksi Bayar Tempo CrediMart berhasil meningkat 40 persen. Saat ini 60% pengguna CrediMart telah menggunakan fitur Bayar Tempo,” kata CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans seperti dilansir dari keterangan tertulisnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.